Bunga Pagar
Bunga pagar membawaku
kembali ke masa kecil
yang hilang
bersama layang-layang
Dan tambur mainan di halaman
tempat menyelipkan seutas harapan
di bawah pohon randu
diam-diam memeram rindu
Bunga pagar
mengingatkanku pada masa lalu
ketika ibu memetikkannya untukku
menyelipkannya di telapak tanganku
yang nanti akan mekar
melebihi mawar
sepanjang sungai hidupku
Jogja, 25 Desember 2021
Aku Ingin Mencium-Mu
Aku ingin mencium-Mu
dalam hati sunyi ini
tak ada yang mengetuk
seindah ketukanmu
bagai nafiri ditiupkan
ketenangan tertanam
Aku menemukan-Mu
bahkan ketika hatiku
berlumur debu-debu.
Kau menatapku merdu
dari jendela subuh
hingga pucat wajahku
Haruskah kupeluk lebih lama lagi
seakan waktu terhenti
sedang air mata yang mengalir
dalam Al-Quran ini
kubiarkan danau di hati
Jogja, 25 Desember 2021
Kupatahkan Hujan
Waktu begitu gegas menjemputmu
Di batas hatiku yang rubuh
Tempat kita memulai rindu
Dan air mata memecah batu
Mengapa patah mimpi
Sedang cinta kian memutih
Doa kubangun dari nurani
Menghirup hatimu yang melati
Haruskah kupeluk lebih lama lagi
Kau hanya tinggal sunyi
Biar kupatahkan hujan
Yang pelan-pelan merembes di jantung malam
Jogja, 30 Desember 2021
Di Atas Sajadah
Di atas sajadah
Segalanya akan terpenuhi
Melebihi sebatas janji
Seperti matahari pagi
Dan embun yang menghidupi
Di atas sajadah
Segalanya akan menjelma laut
Ketenangan yang biru
Serta ketulusan ikan-ikan
Di jaring nelayan
Di atas sajadah
Segalanya akan menjelma Ibu
Kehangatan cinta yang utuh
Ketika gugusan air mata luruh
Di hadapan-Mu.
Gapura, 28 Februari 2021
Gerimis yang Turun Sepanjang Kenangan
Seperti gerimis rinduku bergelayut
Di daun-daun hari yang menguning
Saat kau meukakan mataku|
Tentang dunia yang begitu mawar
Perlahan senyum berdenyar
Kau menaburkan putik bahagia
Di tanjung karang hatiku
Menjadi air mata yang
Rela turun dari mataku
Waktu seperti kereta melaju
Tanpa stasiun tugu
Tak ada yang perlu ditunggu
Semua telah berlalu
;Hanya angin di muka jendela
Daun-daun hari yang terkulai
Tuhan, bukankah hidup begitu indah
Untuk sekadar air mata.
Jogja, 28 Maret 2022
Jarak Kita
Jarak kita sungguh jauh
Kau di seberang, aku di tepi pantai
Hingga tak terdengar lagi merdumu
Dimanakah cinta yang dulu
Saat segalanya bernama doa
Kau teriak air mata
Aku menyuluhkan bunga
Bukankah begitu cinta bekerja
Malam menyulam rindu
Matamu seteduh rumah ibu
Kembang air mata luruh
Di atas sajadah-Mu
Aku memanggilmu
Dalam jiwaku
Tepat ketika telunjuk mengarah
Ke Kiblat-Nya
Jarak kita sungguh jauh
Kekasihku.
Jogja, 28 Maret 2022